Jika Anda baru memasuki ranah bisnis digital, penting untuk memahami bagaimana cara membuat website untuk pemula. Menariknya, proses pembuatan website dapat dilakukan dengan mudah tanpa keahlian mendalam dalam coding atau desain, terutama melalui platform-platform gratis seperti WordPress dan Blogspot.
Cara Membuat Website
1. Menentukan Nama Domain dan Hosting
Langkah awal dalam pembuatan website untuk pemula adalah menetapkan nama domain dan hosting. Penting untuk membuat nama domain se-menarik mungkin karena akan menjadi identitas yang diingat oleh pengunjung website.
Berikut adalah tips untuk memilih nama domain terbaik untuk berbagai jenis website:
- Pilih nama domain yang memberikan kesan yang dalam dan mencerminkan profesi atau bisnis Anda.
- Usahakan agar nama domain pendek, dengan maksimal 20 karakter.
- Pilih ekstensi yang sesuai dengan jenis website Anda, namun yang paling umum dan disarankan adalah .com, .id, .co.id, dan .net.
- Pastikan nama domain mudah dieja dan deskriptif agar mudah diingat oleh pengunjung.
Setelah menetapkan nama domain, langkah berikutnya adalah mengurus masalah hosting.
Domain dan hosting merupakan dua komponen krusial dalam pembuatan website. Secara sederhana, domain adalah alamat website, sementara hosting adalah tempat penyimpanan file-file website agar dapat diakses melalui internet.
Saati ini, banyak platform website yang menyediakan layanan alamat domain secara gratis, seperti WordPress, Blogger, dan Tumblr. Selain itu, terdapat juga layanan hosting gratis yang dapat digunakan tanpa biaya. Namun, untuk menciptakan website yang profesional, disarankan untuk menyewa domain dan hosting berbayar, disini rekomendasi hosting dan domain yang saya gunakan sudah dua tahun ini.
2. Install WordPress
Setelah selesai menentukan nama domain dan hosting serta telah mendaftarkannya, maka sekarang Anda bisa install WordPress.
Caranya bisa diikuti di bawah ini:
- Langkah pertama adalah masuk ke cPanel dengan memasukkan alamat http://namadomain.com/cpanel, mengganti "namadomain.com" dengan alamat domain calon website yang telah didaftarkan.
- Setelah berhasil masuk ke halaman cPanel, Anda perlu memasukkan username dan password cPanel yang diberikan oleh penyedia hosting.
- Setelah berhasil login, cari aplikasi "Softaculous Apps Installer" dan pilih ikon "W" untuk menuju halaman instalasi WordPress.
- Selanjutnya, klik tab "Install" untuk mengisi informasi lengkap seperti nama domain, judul website, deskripsi website, username admin, dan password admin.
- Terakhir, setelah mengisi semua data yang diperlukan, klik tombol "Install" untuk memulai proses instalasi website WordPress Anda.
3. Interaksi Langsung dan Hubungan yang Lebih Baik
Berinteraksi langsung melalui pemasaran digital jauh lebih sederhana dibandingkan dengan pendekatan konvensional.
Konsumen cenderung lebih suka berinteraksi langsung karena dapat melakukan berbagai kegiatan dengan efisien, seperti mencari informasi produk, menyampaikan keluhan, memberikan kritik, dan mengungkapkan apresiasi.
Ada beragam cara untuk berinteraksi, mulai dari penggunaan email hingga chat langsung.
Dengan berinteraksi langsung, Anda dapat lebih mudah memahami respons, pujian, keluhan, dan sebagainya dari calon konsumen dan target pasar. Hal ini memungkinkan Anda untuk merespons, memperbaiki, dan memberikan solusi dengan lebih efektif dan cepat.
Dampak positifnya adalah citra dan hubungan Anda dengan konsumen akan meningkat secara signifikan.
4. Setting Dashboard WordPress
Setelah berhasil menginstal WordPress, langkah selanjutnya adalah menuju dashboard untuk mengatur beberapa pengaturan agar website menjadi menarik dan ramah pengguna.
Berikut beberapa hal yang perlu disetel ulang:
- General Settings: Di sini Anda dapat mengatur hal-hal umum dalam website, seperti zona waktu, tanggal, tagline, judul blog/situs, dan lain-lain.
- Writing Settings: Pengaturan ini digunakan untuk mengatur cara penulisan di website WordPress.
- Reading Settings: Pada pengaturan ini, Anda dapat menentukan tampilan halaman utama (home page), jumlah post yang ditampilkan di halaman utama, dan mengatur feed secara menyeluruh.
- Discussion Settings: Di sini Anda dapat membolehkan interaksi di website, seperti mengaktifkan komentar.
- Permalink Settings: Pengaturan ini berguna untuk mengatur tautan permanen (permalink) sehingga mudah dikenali oleh mesin pencari seperti Google.
5. Install Tema WordPress
Kepentingan tema dalam sebuah website tidak bisa diabaikan, karena dapat meningkatkan daya tarik dan membuat pengunjung betah.
Berita baiknya, karena WordPress bersifat open source, Anda memiliki banyak pilihan tema menarik yang dapat Anda terapkan.
Tersedia ribuan tema, baik yang gratis maupun premium yang dapat dibeli. Untuk memilih tema langsung dari WordPress, cukup klik "Dashboard" dan pilih "Appearance".
Selanjutnya, Anda dapat mencari dan memilih tema WordPress yang sesuai dengan visi dan misi website Anda.
Jika tidak menemukan tema yang sesuai, Anda juga dapat menggunakan tema dari sumber eksternal dengan mengunggahnya ke WordPress melalui opsi "Upload Theme".
6. Install Plug-in
Setelah berhasil memasang tema, langkah berikutnya adalah menginstal plugin yang diperlukan oleh website Anda. Anda dapat melakukan ini dengan mengakses menu navigasi dan memilih "Plugin", kemudian klik "Add New".
Tersedia banyak plugin WordPress baik yang gratis maupun berbayar yang dapat Anda manfaatkan. Beberapa plugin terbaik antara lain:
- Google XML Sitemaps: Berguna untuk membantu mesin pencari menemukan konten terkait di website dengan lebih mudah.
- Yoast SEO: Merupakan alat yang sangat berguna untuk mengoptimalkan website Anda sehingga lebih mudah ditemukan di halaman pertama hasil mesin pencarian.
- Contact Form 7: Memungkinkan pemilik website untuk mengelola berbagai form kontak dengan lebih efisien.
7. Posting Konten Pertama
- Langkah pertama adalah memilih "New" dan kemudian "Post" dari menu toolbar di bagian atas.
- Selanjutnya, tulis judul konten yang ingin Anda tambahkan.
- Setelah itu, tulis konten artikel di area yang tersedia.
- Tambahkan tag atau foto yang diperlukan.
- Jika sudah yakin dengan kontennya, klik "Publish" untuk menerbitkan konten.
Kesimpulan
Cara ini membuat proses pembuatan website untuk pemula menjadi sangat mudah, tanpa memerlukan pengetahuan tentang coding atau desain. Namun, metode ini mungkin tidak sesuai jika Anda menginginkan website dengan kualitas profesional, desain yang ramah pengguna, dan optimasi SEO yang baik.
Dalam pembuatan website untuk pemula, prosesnya dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus memiliki pemahaman mendalam tentang coding atau desain. Langkah-langkah dasarnya meliputi memilih tema, menginstal plugin yang diperlukan, dan menambahkan konten dengan cara yang sederhana. Namun, untuk mencapai kualitas website yang lebih profesional, ramah pengguna, dan teroptimasi SEO, diperlukan upaya tambahan dalam desain dan pengelolaan konten.
Dengan demikian, meskipun langkah-langkah dasarnya mudah dipahami, penting untuk mempertimbangkan strategi yang lebih canggih untuk meningkatkan kualitas website secara keseluruhan.