Bicara soal kendaraan itu identik dengan teknik dan berbagai pengaplikasian hukum fisika, tapi itu dulu sekarang zamannya sudah beda yang dulu motor itu identik dengan teknik mekanikal sekarang kalau kita lihat bagian mesinnya ada banyak sekali kabel-kabel.
Itu semua tidak lepas dari inovasi para Insinyur untuk memaksimalkan efisiensi mesin kendaraan salah satu inovasi pada dunia otomotif adalah dengan pengaplikasian komponen elektronika sehingga seperti yang kita lihat sekarang motor-motor itu hampir mirip komputer.
Tidak ada lagi karburator tidak ada lagi platina dan kalau diservis dibengkel mekanik akan mendiagnostik keadaan mesin juga menggunakan alat scanner digital di artikel ini kita akan membahas inovasi pada mesin kendaraan yang membuat mesin motor ini lebih mirip komputer.
Apa itu yang dimaksud mesin motor sekarang mirip komputer ?
Salah satu hal yang paling mengubah mesin kendaraan adalah penerapan sensor, kontrol, aktuator. dalam sistem komputer yang kita kenal tiga komponen utama yakni komponen input, komponen kontrol, dan komponen output.
Apa itu Komponen Input, Kontrol, Output ?
Ini juga diterapkan pada mesin kendaraan, SENSOR berfungsi sebagai komponen input, ECHO berfungsi sebagai CPU atau controllernya, sementara aktuator adalah komponen output, ketiga komponen ini bekerja layaknya sistem komputer.
Sensor sebagai komponen input akan menginput data-data yang diperlukan untuk melakukan perhitungan pada echo, data-data tersebut akan dikombinasikan sehingga menghasilkan sebuah output yang dikirimkan untuk mengaktifkan aktuator.
Contohnya
Pada sistem bahan bakar dulu motor pakai karburator yang menerapkan hukum Bornoulli, Nah sekarang sudah pakai Elektrik Fuel Injection atau EFI, sistem EFI ini punya beberapa sensor yakni sensor udara intake yang berfungsi untuk menginput masa udara yang melewati intake manifold.
Lalu ada sensor ke vacuman inteke, untuk mengetahui beban mesin berdasarkan nilai kevakuman di dalam intake, kemudian ada sensor posisi katup ini digunakan untuk menginput seberapa dalam kita menarik handel gas.
Lalu ada sensor ckp dan cmp, ckp untuk mengetahui RPM mesin, cmp untuk mengetahui posisi top piston, kedua sensor ini dipakai untuk menentukan timing kapan injector menyemprotkan bensin, terakhir ada oksigen sensor yang letaknya di knalpot sensor ini akan menginput kandungan oksigen pada gas buang mesin sebagai VF bab pembakaran di dalam mesin.
Semua sensor tersebut akan mengirimkan datanya masing-masing ke echo, lalu echo akan mengkombinasikan data-data tersebut melakukan perhitungan berdasarkan algoritma yang sudah diprogram untuk mencapai satu tujuan, yakni menyuplai bensin ke dalam intake manifold dengan volume yang ideal pada RPM berapapun dengan timing yang pas pula.
Hasil perhitungan di echo berupa tegangan listrik yang dikirimkan ke pompa bensin dan ke injektor pompa bensin akan menerima tegangan output sehingga pompa ini akan nyala secara otomatis, ketika mesin dihidupkan dan pompa juga mampu menjaga tekanan bensin secara otomatis sementara tegangan yang ke injektor punya frekuensi tertentu lewat frekuensi tegangan output inilah injektor mampu memfungsikan bensin dengan volume dan timing yang menyesuaikan RPM mesin, ketika injector menerima tegangan, injektor akan terbuka, hasilnya Bensin akan tersembur keluar ke dalam intake manifold, dengan penggunaan kontrol elektronik seperti ini meminimalkan penggunaan komponen mekanis.
Apa efeknya ?
Volume bensin yang keluar dari injektor akan lebih presisi berdasarkan perhitungan stagiometri, ini membuat campuran udara dan bensin bakal selalu ideal pada tiap RPM, sehingga efisiensi mesin bisa tercapai namun perlu diketahui juga, penerapan sistem elektronik ini sangat bergantung pada energi listrik jadi bisa dikatakan aki atau baterai menjadi komponen yang vital pada motor sekarang, yahh kalau akinya soak motor bisa jadi nggak bisa nyala.
Itulah penjelasan mengapa motor-motor sekarang lebih mirip seperti komputer berjalan. Sekian dari saya semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama.